My Blog

Berangkat dari keprihatinan banyak pihak terhadap nasib pembangunan pasar Rejowinangun Magelang yang telah terbengkelai selama hampir 2,5 tahun, salah satu agenda penting yang pertama saya lakukan dalam rangka pulang kampung, adalah mencoba mencari tahu dan melakukan inventarisasi segenap persoalan yang menyebabkan terhambatnya pembangunan pasar itu. Beruntung, belum genap sebulan sejak saya resmi menetap kembali di Magelang, saya sudah mendapat kesempatan bertemu dengan beberapa elemen pedagang, LSM, dan aktivis masyarakat/mahasiswa, yang selama ini terlibat langsung dalam tarik ulur berlarutnya proses pembangunan pasar.
Mengingat peran pasar Rejowinangun sangat vital bagi berjalannya roda perekonomian masyarakat Magelang, sekaligus tempat bergantung bagi kehidupan puluhan ribu warganya, maka seyogyanya segenap masyarakat Magelang berpartisipasi aktif untuk mendukung percepatan pembangunan pasar itu. Untuk menampung dan memfasilitasi dukungan itu, saya dan beberapa teman berinisiatif mendirikan mendirikan grup, yang sementara ini kami namai ‘RAKYAT PEDULI PEMBANGUNAN PASAR REJOWINANGUN MAGELANG’. Grup ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap nasib pasar Rejowinangun Magelang, yang sejak terbakar 2,5 tahun lalu, hingga kini tidak jelas akan dibangun kembali. Jajaran pemerintah Kota Magelang yg lama (rezim Fahrianto) telah terbukti gagal membangun pasar ini, bahkan terindikasi terjadinya penyelewengan dalam proses tender yang berulangkali gagal. Pemerintah yang baru (rezim Sigit W), dalam pertemuan dengan salah satu elemen pedagang yang saya ikuti, juga belum jelas akan melakukan langkah apa untuk menyelamatkan nasib warganya ini.
Grup atau gerakan ini berdiri untuk ikut mendorong dan berpartisipasi aktif dalam upaya mempercepat pembangunan kembali Pasar Rejowinangun Magelang. DUKUNGAN ANDA SANGAT BERARTI BAGI NASIB PEDAGANG DAN KELUARGANYA SERTA KEBANGKITAN EKONOMI MASYARAKAT MAGELANG UMUMNYA !!! Silakan klik